KOMPAS.com - Vice President (VP) Marketing Management PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) Edie Kurniawan mengatakan, kebutuhan masyarakat akan internet terus mengalami peningkatan, baik dari sisi kecepatan dan karakteristik.
Untuk memenuhi kebutuhan tersebut, Telkom melalui IndiHome menawarkan dua keuntungan kepada masyarakat. Pertama, IndiHome menghadirkan kecepatan internet minimal di kisaran 40 megabyte per second (Mbps).
Kedua, IndiHome memperkuat diversifikasi penawaran layanan sesuai kebutuhan masyarakat melalui paket Add-on Speed on Demand. Paket bagi para streamer ini memudahkan pengguna untuk meningkatkan kecepatan internet kapan pun sesuai kebutuhan.
“Kecepatan internet akan kembali turun seperti semula begitu kebutuhan urgent tersebut telah selesai,” ujar Edie dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Senin (20/2/2023).
Pernyataan tersebut ia sampaikan dalam Tech & Telco Outlook 2023 di CNBC Indonesia, Selasa (14/2/2023).
Baca juga: Optimistis Sambut 2023, Indihome Tawarkan 5 Layanan Add-on untuk Pelanggan Setia
Edie menjelaskan, pengguna paket Add-on Speed on Demand tidak perlu berlangganan secara reguler apabila ingin menikmati streaming dengan kecepatan tinggi.
“Dengan adanya kemudahan kustomisasi ini tentu akan sangat efisien bagi masyarakat. Pengguna bisa mengatur peruntukan perangkat Add-on Speed on Demand sesuai kebutuhan,” ujarnya.
Adapun paket speed internet boosting yang ditawarkan, mulai dari 20 hingga 100 Mbps dengan durasi aktivasi satu, tiga, hingga tujuh hari.
Selain untuk streamer, Edie mengungkapkan, IndiHome juga menawarkan produk menarik yang menyasar para gamers melalui paket gamer.
Baca juga: Samsung Galaxy S23 Punya Fitur Tersembunyi yang Cocok untuk Gamer
Tak hanya menawarkan kecepatan, kata dia, paket yang khusus diperuntukan bagi gamer dan streamer tersebut bisa menjamin koneksi internet dengan tingkat latensi atau keterlambatan dalam komunikasi jaringan seminimum mungkin.
Seperti diketahui, latensi adalah momok bagi player atau pemain yang bisa berakibat fatal ketika bermain games secara online.
Pada kesempatan tersebut, Edie mengatakan, segmentasi konsumen atau segmented consumer menjadi alasan IndiHome bisa berprogres secara positif dengan pertumbuhan revenue stabil di angka dua digit.
“Oleh karena itu, kebijakan segmentasi konsumen (selanjutnya) akan terus dipertajam,” katanya.
Untuk melakukan kebijakan segmentasi konsumen, Edie menjelaskan, IndiHome tidak hanya menawarkan paket beragam tetapi juga rajin berpartisipasi pada kegiatan di berbagai macam komunitas masyarakat.
Baca juga: Soal Dosen UII yang Hilang, KJRI Cari Informasi ke Komunitas WNI di Istanbul
Kegiatan tersebut, kata dia, bertujuan untuk menangkap tren segmentasi yang beragam di masyarakat secara cepat.
Hasil kajian McKinsey dan AT Kearney menyatakan bahwa pangsa fixed broadband Tanah Air saat ini baru tergarap 15 persen. Menurut Edie, hal ini menunjukkan potensi yang cukup besar.
“Kami berusaha membangun brand superiority atau merek unggulan yang juga memberikan nilai tambah melalui kebijakan empowering social atau pemberdayaan sosial,” jelas Edie.
Hal tersebut, lanjut dia, IndiHome wujudkan melalui Limitless E-sport Academy, yang hadir untuk melatih para gamers menjadi juara di tingkat nasional dan internasional.